Analisis Semiotika Cover Artwork Album "The Drug in Me is You" oleh Falling in Reverse dengan Pendekatan Roland Barthes

Abstrak

Pada penelitian ini peneliti akan menganalisa cover artwork dari debut album band Falling in Reverse yang berjudul “The Drug in Me is You” Tujuan dari analisis ini untuk mengidentifikasi makna tanda dan pertanda dari visual cover artwork tersebut menggunakan metode semiotika dari Roland Barthes. Ditujukan untuk memahami lebih dalam tentang makna yang ingin disampaikan.

 

Pendahuluan

Pada tahun 2004, Ronnie Radke (vokalis dan founder Falling in Reverse) adalah vokalis dari Escape the fate. Di 2006, Radke terlibat dalam perkelahian di Las Vegas yang mengakibatkan salah satu temannya menembak dan membunuh seseorang dalam upaya membela diri. Ronnie didakwa karena memilki brass knuckles dan menjalani masa percobaan selama 5 tahun. Pada tahun 2008, dia tidak melapor kepada petugas pembebasan bersyaratnya yang menyebabkan Radke menjalani hukuman 2 tahun penjara, mennyebabkan Escape the Fate memecat Ronnie Radke yang karena pemecatan tersebut Radke membentuk bandnya sendiri.

 

Saat dirinya di penjara, Radke membentuk band baru bernama “From Behind These Walls”. Dia secara resmi mulai membuat media dengan bandnya setelah dia dibebaskan, tapi dipaksa mengganti namanya karena masalah hak cipta. Di 2009, dengan Radke yang masih di penjara, dia berhasil mebuat demo bandnya karena kontak dengan beberapa musisi yang dimilikinya. Demo tersebut berisi lima lagi yang empat diantaranya tidak dimasukan album debutnya The Drug in Me is You.

 

Metode Penelitian

Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif untuk memahami fenomena social dan perilaku manusia dengan cara menumpulkan dan alasis data berupa teks, gambar, suara, atau video yang tidak terstruktur. Penelitian ini focus pada konteks, makna dan kompeksitas interpretative dari fenomena yang diteliti, menggunakan Teknik seperti wawancara mendalam, observasi partisipatif atau analisis dokumen. Penelitian ini juga menggunakan teori semiotika oleh Roland Barthes, seorang fisiolog dan toritikus sastra Prancis, menyoroti penggunaan tanda dan budaya untuk mengungkapkan makna. mitos terbentuk bukan karna hasil 8 dari sebuah penelitian melainkan lahir dari sebuah keyakinan atau observasi kasar masyarakat (TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN Kajian Teori & Roland Barthes Pengertian Semiotika Roland Barthes, n.d.)

 

Hasil Penelitian

Peneliti telah meneliti cover artwork dari album band Falling in Reverse berjudul “The Drug in Me is You” Sebuah debut album yang mengawali karir Falling in Reverse. Pada sebuah interview Ronnie Radke menjelaskan bahwa dia menamai album ini karena itu dasarnya adalah dia, bicara dengan dirinya sendiri. “We named it that because it was basically me, talking to myself” (Ronnie Radke, 2011).

 

Denotasi: Sosok wanita di dalam sebuah loker sekolah yang memakai gaun dan memegang bunga mawar seperti prom queen dalam film sekolah barat, dengan pose seperti orang yang sudah meninggal di dalam sebuah peti mati. Pada logo band yang terdapat pada artwork tersebut, ada garis yang memisahkan kata Falling in Reverse menjadi dua baris.

Konotasi: Melihat dari loker berkarat dengan cat yang sudah memudar, make up sang wanita yang sudah luntur dan pose orang meninggal. Menandakan bahwa dia hidup kembali dari kamtian dan loker adalah peti matinya. Garis pada logo merepresentasikan batas yang memisahkan kegilaan dan ilusi, kata Falling yang kotor dengan efek tanah melambangkan kegilaan dan in Reverse yang melambangkan semangat pemberontakan.

Mitos: Make up eyeliner yang berwarna hitam dan luntur lekat dengan budaya emo yang biasanya mereka gunakan. Ini menunjukan bahwa identitas band Falling in Reverse yang bergenre emo. Dan hidupnya kembali sang wanita bisa diartikan bahwa kembalinya sang vokalis Ronnie Radke ke dunia music setelah sebelumnya dia dipenjara karna kasus penyerangan yang mamakan korban jiwa, karena kasus itu juga dia dipecat dari band lamanya “Escape the Fate”. Emo music is and has been permeating the mainstream music scene, and the consequences of such a thing are unknown. I am looking to discover the impact, if any, that emo music has on its listeners (Mazzaferro et al., 2010)

 

Kesimpulan

Cover artwork album debut band Falling in Reverse berjudul "The Drug in Me is You" secara semiotik menggambarkan seorang wanita dalam loker sekolah, simbolisasi dari kebangkitan dari kematian dengan latar belakang pribadi Ronnie Radke yang mengguncang. Denotasi visualnya menggambarkan sosok dalam gaun dan make up yang luntur, sementara konotasi melukiskan loker sebagai peti mati yang terbuka kembali, dengan garis pada logo band yang memisahkan "Falling" dan "in Reverse" menandakan perpecahan antara kegilaan dan semangat pemberontakan. Ini tidak hanya merujuk pada identitas musik band sebagai emo, tetapi juga metafora atas perjuangan dan kebangkitan pribadi Radke dalam industri musik setelah pengalaman pribadi yang kontroversial.

 

Mazzaferro, V. P., Besel, R., & Winebrenner, T. C. (2010). Effects of the Emo Music Genre A Senior Projected Presented to.

TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN Kajian Teori, K. A., & Roland Barthes Pengertian Semiotika Roland Barthes, S. (n.d.). BAB II.

 

Falling in Reverse Singer Ronnie Radke Explains ‘The Drug in Me Is You’ (loudwire.com)

Ronnie Radke & Luke Holland on Falling In Reverse History & Using Tracks (youtube.com)

RONNIE RADKE Says "Freedom Of Speech Is Dead" After Getting Banned On Social Media For Being An Edgelord (metalinjection.net)

Is the Falling in Reverse Controversy Justified? Decoding Ronnie Radke Recent Social Media Turmoil - Sarkari Result | Sarkari Result (sarkariexam.com)


Comments

Popular posts from this blog

Analisis Karakter Bruce Wayne pada Komik Batman: Year One (1987)

Literature Review: Peran Penting Tipografi dalam Evolusi Desain Grafis